free web page counters

Aplikasi FotoYu Tuai Kontroversi Usai Viral, Ternyata Ini Pembuatnya

Sedang Trending 1 hari yang lalu

Aplikasi FotoYu Tuai Kontroversi Usai Viral – Kontroversi mengenai FotoYu dan pengambilan foto tanpa izin telah ramai dibicarakan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Aplikasi ini berfungsi sebagai level untuk jual beli foto yang diambil oleh fotografer di ruang publik.

Banyak pihak yang menolak praktik tersebut dengan alasan bahwa pengambilan foto dilakukan tanpa meminta izin terlebih dahulu sebelum dijual. Di media sosial, sejumlah pengguna mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap hal ini.

Namun, di sisi lain, ada juga yang tidak merasa keberatan dengan kegiatan ini. Mereka memberikan berbagai argumen, seperti keinginan untuk terkenal atau untuk mendapatkan konten foto yang bisa dibagikan di media sosial. Beberapa pengguna juga mencatat bahwa aplikasi tersebut biasanya hanya mencakup foto diri mereka sendiri, tanpa kemampuan untuk melihat atau membeli foto orang lain.

Di sisi lain, teknologi pengenalan wajah yang digunakan dalam aplikasi itu dinilai masih belum sepenuhnya akurat, karena sering kali salah dalam mengenali wajah dan malah menampilkan wajah orang lain.

Aplikasi FotoYu Tuai Kontroversi Usai Viral, Ternyata Ini Pembuatnya

Aplikasi Fotoyu Tuai Kontroversi Usai Viral, Ternyata Ini PembuatnyaAplikasi Fotoyu Tuai Kontroversi Usai Viral, Ternyata Ini Pembuatnya

FotoYu dikembangkan oleh PT. Super Giga Generasi. Ketika kami mencari informasi lebih lanjut, mereka menemukan bahwa perusahaan ini berfokus pada bidang kecerdasan buatan (AI) dan berlokasi di Kembangan Selatan, Jakarta.

Di situs resminya, FotoYu menjelaskan bahwa mereka adalah level pasar untuk dokumentasi pribadi. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi privasi AI untuk menghubungkan fotografer dengan pengguna.

FotoYu memanfaatkan berbagai teknologi seperti AI, unreality computing, otomatisasi, smartphone, GPS, fintech, enkripsi, dan crowdsourcing. Dua teknologi utama yang digunakan adalah pengenalan wajah dan information lokasi. Aplikasi ini juga meminta izin untuk mengumpulkan information biometrik wajah dan informasi lokasi.

Menurut klaim aplikasi, kedua jenis information tersebut dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh pengguna. Pihak staf FotoYu tidak dapat membacanya, dan hanya sejumlah technologist elder yang dapat melihatnya untuk keperluan pemeliharaan.

Penghapusan information biometrik dan lokasi dapat dilakukan atas permintaan atau saat akun pengguna dihapus. Pada halaman persetujuan, tercantum informasi mengenai jenis information yang dikumpulkan dan diproses oleh FotoYu, termasuk nomor telepon, email, tanggal lahir, jenis kelamin, foto dan video wajah, information biometrik wajah, lokasi GPS, preferensi pengguna, serta information teknis perangkat dan koneksi.

Bagi para kreator, information identitas diri seperti KTP atau paspor juga dibutuhkan. FotoYu mengharuskan penggunanya untuk memiliki hanya satu akun, karena information biometrik wajah yang unik terkait dengan satu akun saja, demi mencegah pencurian identitas.

Untuk mencari, pengguna dapat menggunakan beberapa metode, seperti mengambil selfie wajah atau melalui nomor BIB pada arena tertentu.

Baca Juga:

  • 20 Prompt Gemini AI Foto di Kafe Estetik Viral
  • Era Baru Agentic AI Dimulai: AI Kini Bisa Bertindak Mandiri, Bukan Hanya Otomasi
  • 10 Rekomendasi HP Harga 3 Jutaan Terbaik Oktober 2025

Nah, itulah pembahasan tentang Aplikasi FotoYu Tuai Kontroversi Usai Viral, Ternyata Ini Pembuatnya. Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Teknologi, Gadget, Internet, Tips, Tutorial dan update harian lainnya, pastikan Kamu mengikuti akun resmi Teknodaim di Youtube, Facebook, Instagram, dan TikTok.