free web page counters

Awas, Kenali! Apa itu Deepfake dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Apa itu Deepfake – Dalam beberapa tahun belakangan ini, istilah deepfake semakin menjadi sorotan di media sosial dan berita teknologi. Teknologi ini memungkinkan individu untuk mengubah gambar, suara, atau video dengan cara yang sangat realistis, hingga sulit untuk dibedakan dari aslinya.

Deepfake sering digunakan untuk tujuan hiburan atau kreasi konten, tetapi juga memiliki potensi penyalahgunaan untuk menyebarkan informasi palsu. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan deepfake dan bagaimana cara kerjanya? Berikut adalah penjelasan secara rinci.

Awas Kenali Apa Itu Deepfake Dan Bagaimana Cara KerjanyaAwas Kenali Apa Itu Deepfake Dan Bagaimana Cara Kerjanya

Menurut informasi dari situs Fortinet, deepfake adalah suatu teknologi yang didasarkan pada kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghasilkan gambar, suara, atau video palsu yang tampak sangat nyata. Nama “deepfake” berasal dari istilah kombinasi antara heavy learning (pembelajaran mendalam) dan clone (palsu).

Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin untuk menggabungkan atau mengubah gambar dan suara, sehingga dapat menciptakan sosok, pernyataan, atau kejadian yang sebenarnya tidak pernah ada.

Sayangnya, deepfake sering disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti menyebarkan berita bohong, menciptakan konten yang menyesatkan, atau bahkan meniru tokoh publik sehingga mereka tampak mengucapkan sesuatu yang tidak pernah mereka katakan.

Namun, jika digunakan dengan cara yang etis, deepfake juga memiliki potensi positif, misalnya dalam bidang hiburan, parodi, atau untuk rekreasi sejarah.

Sejarah Teknologi Deepfake

Istilah “deepfake” diperkenalkan pertama kali pada tahun 2017 di level Reddit. Seorang pengguna dengan nama akun “deepfakes” mengunggah video dewasa yang dimanipulasi dengan cara mengganti wajah seorang artis menggunakan teknologi heavy learning yang bersifat open-source dari Google. Dari kode tersebut, teknologi deepfake modern mulai berkembang hingga saat ini.

Bagaimana Deepfake dibuat?

Terdapat berbagai metode untuk menciptakan deepfake. Salah satu yang paling terkenal adalah menggunakan Generative Adversarial Network (GAN), sebuah algoritma kecerdasan buatan yang dilatih untuk mengenali pola dan menghasilkan gambar yang tidak nyata. Selain itu, ada juga teknik encoder-decoder yang digunakan untuk pertukaran wajah.

Di sini, encoder mengambil pola wajah, dan kemudian decoder menempelkan wajah tersebut ke tubuh orang lain. Versi yang lebih canggih, yang dikenal sebagai autoencoder, bahkan dapat menghasilkan gambar baru dari awal, sehingga rekayasa ocular menjadi semakin mirip dengan kenyataan.

Cara membedakan Deepfake

  • Gerakan mata yang aneh atau tidak selaras dengan lawan bicara.
  • Frekuensi berkedip yang jarang, sedangkan manusia biasanya sering berkedip.
  • Ekspresi wajah yang kaku atau terlihat tidak alami.
  • Bentuk tubuh yang aneh karena fokus deepfake cenderung hanya pada wajah.
  • Warna kulit yang tidak realistis atau pencahayaan yang tidak wajar.
  • Gerakan kepala dan tubuh yang kaku, sering kali terputus atau tidak sesuai.
  • Sinkronisasi gerakan bibir yang tidak sesuai dengan ucapan.
  • Penampilan rambut yang tidak earthy atau terlalu rapi.

Deepfake vs Shallowfake

Di samping deepfake, ada istilah lain yang disebut shallowfake. Perbedaannya terletak pada cara pembuatannya yang lebih sederhana, seperti hanya mengedit video untuk mengubah suara atau memotong bagian tertentu sehingga kehilangan konteks aslinya.

Sebagai contoh, pidato Nancy Pelosi, yang menjabat sebagai Ketua DPR AS, pernah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terdengar seolah-olah ia sedang mabuk, padahal kenyataannya tidak demikian.

Kelebihan Deepfake

  • Hiburan dan imajinasi: digunakan untuk film, parodi, atau konten kreatif lainnya.
  • Penghidupan kembali sejarah: menghadirkan foto-foto kuno atau tokoh-tokoh bersejarah.
  • Pameran teknologi: menampilkan kemampuan kecerdasan buatan dalam aspek visual.
  • Simulasi pembelajaran: menjadikan materi pendidikan lebih interaktif.

Kekurangan Deepfake

  • Sebaran informasi palsu: dimanfaatkan untuk tujuan manipulasi atau sebagai alat propaganda.
  • Pelanggaran atas privasi: sering kali digunakan untuk membuat konten tanpa persetujuan, termasuk konten pornografi yang tidak sesuai dengan persetujuan.
  • Kejahatan dan penipuan: digunakan dalam bentuk penipuan, pencurian identitas, atau penipuan terkait uang.
  • Tantangan dalam identifikasi: teknologi deepfake semakin mendekati kenyataan, sehingga masyarakat kesulitan untuk membedakan antara yang asli dan yang palsu.

Baca Juga:

  • Era Baru Agentic AI Dimulai: AI Kini Bisa Bertindak Mandiri, Bukan Hanya Otomasi
  • 10 Rekomendasi HP Harga 3 Jutaan Terbaik Oktober 2025
  • iPhone 17 Hadirkan Layar Anti-Reflektif dan Lebih Tahan Gores

Nah, itulah pembahasan tentang Awas, Kenali! Apa itu Deepfake dan Bagaimana Cara Kerjanya?. Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Teknologi, Gadget, Internet, Tips, Tutorial dan update harian lainnya, pastikan Kamu mengikuti akun resmi Teknodaim di Youtube, Facebook, Instagram, dan TikTok.