free web page counters

Bagaimana Cara Menjual Uang Kuno ke Bank?

Sedang Trending 12 jam yang lalu

Maxmanroe.com –  Belakangan ini, publik sempat dihebohkan dengan kabar mengenai Menjual Uang Kuno dengan harga puluhan juta rupiah. Tak ayal, berita tersebut membuat banyak orang penasaran dan mulai membuka kembali laci atau medium lama di rumah. Tidak sedikit yang ternyata masih menyimpan koleksi uang kuno, baik berupa koin maupun uang kertas, yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran.

Wajar saja jika muncul pertanyaan: apakah uang kuno bisa dijual ke bank? Sebab, dibandingkan membiarkannya tersimpan begitu saja, menjualnya tentu terlihat lebih menguntungkan. Apalagi jika nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Namun, sebelum terburu-buru membawa uang lama Anda ke bank, ada baiknya memahami bagaimana aturan sebenarnya.

Apakah Bank Menerima Uang Kuno?

Jawaban yang paling tepat adalah: bank tidak membeli uang kuno untuk tujuan koleksi. Bank, termasuk Bank Indonesia (BI), hanya memiliki layanan untuk menukar uang lusuh, rusak, atau sudah ditarik dari peredaran. Itu pun dengan beberapa syarat tertentu.

Jika uang yang Anda miliki masih termasuk dalam daftar uang yang ditarik namun belum kedaluwarsa masa penukarannya, maka Anda bisa menukarnya di Bank Indonesia. Namun jika uang tersebut sudah terlalu lama tidak berlaku, slope tidak akan memberikannya nilai tukar.

Artinya, uang kuno tidak bisa dijual ke bank. Jadi, bagi Anda yang berharap mendapatkan nilai tinggi dari uang lama, jalurnya bukan melalui bank, melainkan melalui pihak lain yang memang tertarik mengoleksinya.

Mengapa Uang Kuno Bisa Bernilai Tinggi?

Meski tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran, beberapa jenis uang kuno tetap memiliki nilai tinggi karena:

  1. Kelangkaan – Semakin sulit ditemukan, semakin tinggi harganya di kalangan kolektor.

  2. Kondisi fisik – Uang yang masih mulus, tidak sobek, dan terawat rapi tentu lebih bernilai.

  3. Sejarah – Uang dari masa tertentu, misalnya uang zaman penjajahan atau seri khusus, memiliki nilai historis yang dicari banyak orang.

  4. Permintaan pasar – Jika ada kolektor yang sedang mencari seri tertentu, harga bisa melonjak tajam.

Faktor-faktor inilah yang membuat uang kuno bisa terjual hingga jutaan rupiah.

Tempat-Tempat Menjual Uang Kuno

Tempat-Tempat Menjual Uang Kuno

Kalau begitu, jika tidak bisa dijual ke bank, ke mana kita bisa menjual uang kuno? Berikut empat tempat paling potensial:

1. Kolektor Uang Kuno

Sama halnya dengan barang antik lain, ada komunitas khusus yang gemar mengoleksi uang kuno. Kolektor ini bisa ditemukan melalui forum online, grup media sosial, hingga komunitas numismatik (kolektor uang).

Untuk menemukan pembeli yang tepat, bergabunglah ke forum dengan cara yang sopan, ikuti diskusi, dan pelajari harga pasar dari uang yang ingin dijual. Jika beruntung, Anda bisa menemukan kolektor yang bersedia membeli dengan harga tinggi.

Tips: Sebelum menjual, lakukan riset harga terlebih dahulu agar tidak tertipu.

2. Marketplace Online

Di era digital, menjual uang kuno bisa dilakukan dengan sangat mudah melalui berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, OLX, hingga eBay.

Caranya sederhana: buat akun, unggah foto uang kuno dengan jelas (depan-belakang), sertakan deskripsi detail, lalu cantumkan harga yang sesuai dengan pasaran.

Kelebihan marketplace adalah jangkauan yang luas, sehingga peluang menemukan pembeli lebih besar. Namun, Anda juga harus bersabar dan aktif mempromosikan agar iklan tidak tenggelam.

3. Promosi Lewat Media Sosial

Selain marketplace, media sosial juga menjadi tempat strategis untuk menawarkan uang kuno. Anda bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, Twitter (X), atau bahkan TikTok.

Gunakan foto berkualitas tinggi, buat caption yang menarik, dan jangan lupa menambahkan hashtag yang relevan. Misalnya, jika Anda menjual koin zaman Belanda, gunakan tagar #uangkunozamanbelanda atau #koleksiuangkuno.

Cara ini bisa membantu postingan Anda lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli yang memang sedang mencari.

4. Penjual Uang Kuno di Pasar Antik

Jika Anda ingin transaksi secara langsung, Anda bisa mendatangi pasar antik, lokasi wisata, atau tempat yang memang banyak menjual barang kuno. Biasanya, ada penjual khusus uang kuno yang siap membeli dengan harga tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa harga yang ditawarkan bisa lebih rendah dibandingkan kolektor pribadi, karena biasanya mereka akan menjual kembali untuk mendapatkan keuntungan.

Bekal Sebelum Menjual Uang Kuno

Sebelum memutuskan untuk menjual uang kuno, ada beberapa hal penting yang sebaiknya Anda persiapkan:

  • Pengetahuan tentang jenis uang kuno – Ketahui tahun cetak, seri, dan sejarahnya.

  • Riset harga pasar – Bandingkan harga di berbagai forum dan marketplace.

  • Kondisi uang – Simpan uang di tempat yang aman agar tidak rusak sebelum dijual.

  • Strategi promosi – Semakin banyak orang tahu, semakin besar peluang terjual dengan harga bagus.

Dengan bekal ini, Anda bisa lebih percaya diri saat bertransaksi dan terhindar dari kerugian.

Kesimpulan

Jadi, apakah bisa menjual uang kuno ke bank? Jawabannya adalah tidak. Bank, termasuk Bank Indonesia, hanya menukar uang yang rusak atau sudah ditarik dengan uang baru yang masih berlaku, bukan membeli uang kuno untuk koleksi.

Namun, jangan khawatir. Uang kuno Anda tetap bisa bernilai tinggi jika dijual di tempat yang tepat. Mulai dari kolektor, marketplace, media sosial, hingga penjual uang kuno di pasar antik, semuanya bisa menjadi jalan untuk mendapatkan pembeli.

Kuncinya adalah pengetahuan, kesabaran, dan strategi promosi. Jika uang yang Anda miliki memang langka dan sedang dicari, bukan tidak mungkin harganya melambung hingga jutaan rupiah.

Daripada hanya disimpan tanpa guna, mengapa tidak mencoba menjualnya? Siapa tahu koleksi lama Anda bisa menjadi sumber rezeki baru.